Friday, July 24, 2009

Protap Pemasangan Collar Neck

Pengertian

Pemasangan neck collar adalah memasang alat neck collar untuk immobilisasi leher (mempertahankan tulang servikal)

Tujuan

1. Mencegah pergerakan tulang servik yang patah

2. Mencegah bertambahnya kerusakan tulang servik dan spinal cord

3. Mengurangi rasa sakit

Kebijakan

Pemasangan neck collar sesuai indikasi dan mencegah defisit neurologi.

Prosedur

1. Persiapan

1.1. Alat :

1.1.1. Neck collar sesuai ukuran

1.1.2. Bantal pasir

1.1.3. Handschoen

1.2. Pasien :

1.2.1. Informed Consent

1.2.2. Berikan penjelasan tentang tindakan yang dilakukan

1.2.3. Posisi pasien : terlentang, dengan posisi leher segaris / anatomi

1.3. Petugas :

2 orang

2. Pelaksanaan :

2.1. Petugas menggunakan masker, handschoen

2.2. Pegang kepala dengan cara satu tangan memegang bagian kanan kepala mulai dari mandibula kearah temporal, demikian juga bagian sebelah kiri dengan tangan yang lain dengan cara yang sama.

2.3. Petugas lainnya memasukkan neck collar secara perlahan ke bagian belakang leher dengan sedikit melewati leher.

2.4. Letakkan bagian neck collar yang bertekuk tepat pada dagu.

2.5. Rekatkan 2 sisi neck collar satu sama lain

2.6. Pasang bantal pasir di kedua sisi kepala pasien

3. Hal-hal yang perlu diperhatikan :

3.1. Catat seluruh tindakan yang dilakukan dan respon pasien

3.2. Pemasangan jangan terlalu kuat atau terlalu longgar

Unit Terkait

1. Instalasi Gawat Darurat

2. Rekam Medik

3. Radiologi

4. I.P.S.R.

Protap Pemasangan Alat Rekam Jantung (EKG)

Pengertian

Alat rekam jantung adalah suatu alat untuk mengetahui ada / tidak adanya kelainan jantung pada pasien dengan menggunakan alat (EKG).

Tujuan

Sebagai acuan pemasangan Alat Rekam Jantung dengan menggunakan alat EKG.

Kebijakan

1. EKG digunakan pada pasien yang dicurigai adanya kelainan jantung.

2. Pasien dengan keluhan nyeri epigastrium (umur > 45 tahun)

Prosedur

1. Petugas menjelaskan tentang tindakan, kemudian dekatkan alat ke samping pasien.

2. Minta pasien membuka baju, dan melepaskan benda-benda logam yang melekat di badan pasien.

3. Beri gosokkan kapas alkohol (secukupnya) pada daerah yang akan dipasang sondopan.

4. Pasang sondopan extremitas : lengan kanan (kabel merah), lengan kiri (kabel kuning), pergelangan kaki kiri (kabel hijau), pergelangan kaki kanan (kabel hitam)

5. Pasang sondopan prekordial pada lokasi-lokasi berikut :

5.1. V1 : Ruang / celah interkostal IV garis sternal.

5.2. V2 : Ruang / celah interkostal IV garis sternal kiri

5.3. V3 : Antara / pertengahan V2 dan V4

5.4. V4 : Ruang / interkostal V, garis midclavicula

5.5. V5 : Sejajar V4 garis aksila depan

5.6. V6 : Sejajar V5 garis aksila media

6. Pasang stop kontak pad aliran listrik, beritahu pasien agar tenang, dan sementara jangan menggerakkan badan dulu.

7. Nyalakan EKG, start, tunggu alat EKG bekerja.

8. Setelah 12 lead selesai dan add pasien tercatat, matikan EKG.

9. Potong kertas EKG yang sudah terbaca, tulis identitas, jam EKG pada kertas yang sudah tersedia.

10. Bereskan alat sondopan yang melekat pada badan pasien.

11. Catat tindakan pada status.

Unit Terkait

1. Instalasi Gawat Darurat

2. Rekam Medik

3. IPRS

Protap Cuci Tangan

Pengertian

Mencuci tangan adalah proses membuang kotoran dan debu secara mekanis dari kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air.

Tujuan

Sebagai acuan untuk membersihkan tangan dalam mengurangi jumlah mikroorganisme pada kedua belah tangan.

Kebijakan

Mencuci tangan harus dilakukan oleh setiap petugas setelah kontak dengan pasien, sebelum dan sesudah melakukan tindakan.

Prosedur

1. Basuhi kedua belah tangan.

2. Gunakan sabun / bahan pencuci tangan lainnya.

3. Gosok dg keras seluruh bidang permukaan tangan dan jari-jari bersama sekurang-kurangnya selama 10 – 15 detik dengan memperhatikan bidang dibawah kuku tangan dan diantara jari-jari.

4. Bilas kedua tangan seluruhnya dengan air bersih dan air mengalir.

5. Keringkan tangan dengan lap atau tissue.

Catatan :

a. Matikan kran dengan menggunakan siku jika tangkai kran penutup panjang.

b. Jika tangkai kran pendek lapisi dengan lap sebelum mematikan kran.

Unit terkait

Instalasi Gawat Darurat

Protap Injeksi Intravena (IV)

Pengertian

Injeksi Intra Vena adalah suatu cara pemberian obat melalui Injeksi yang diberikan dengan memasukkan obat ke dalam otot.

Tujuan

Sebagai acuan dan langkah-langkah dalam pelaksanaan pemberian Injeksi Intra Vena pada pasien

Kebijakan

Harus tepat, benar dan sesuai dengan jenis obat.

Prosedur

1. Persiapan

1.1. Spuit injeksi sekali pakai (disposable) sesuai kebutuhan.

1.2. Kapas Alkohol

1.3. Jarum untuk mengambil obat pada vial (jika diperlukan).

1.4. Obat yang akan diberikan.

1.5. Kikir ampul (bila diperlukan)

1.6. Torniquette (Pembendung Vena)

2. Pelaksanaan

2.1. Perawat mencuci tangan.

2.2. Membaca etiket, dosis, dan cara pemberian obat.

2.3. Memasukkan obat kedalam spuit injeksi.

2.4. Mengeluarkan udara dari spuit injeksi.

2.5. Membawa spuit injeksi dan kapas alkohol dalam bak semprit menuju ke pasien.

2.6. Menanyakan dan memastikan nama pasien.

2.7. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dengan ramah.

2.8. Menentukan pembuluh darah vena yang akan diinjeksi.

2.9. Pasang torniqutte (pembendung vena) tepat diatas pembuluh darah vena yang dipilih sampai pembuluh darah vena muncul / terlihat dengan jelas.

2.10.Mengdisinfeksi kulit diatas vena yang akan diinjeksi dan regangkan kulit tersebut.

2.11.Memasukkan jarum ke dalam vena dengan sudut 45º dan lubang jarum menghadap keatas, darah akan masuk dengan sendirinya ke dalam spuit bila jarum telah tepat mengenai vena.

2.12.Segera lepaskan torniquette di atas vena.

2.13.Memasukkan obat dengan perlahan-lahan, sambil memperhatikan reaksi pasien.

2.14.Mencabut jarum dengan cepat dan hati-hati, tahan lubas bekas tusukan dengan kapas alkohol.

2.15.Merapikan pasien.

2.16.Perawat mencuci tangan.

2.17.Perawat mencatat kegiatan dalam buku laporan.

Unit Terkait

1. Instalasi Gawat Darurat

2. Instalasi Farmasi

3. Rekam Medik

Protap Pemberian Injeksi Intramuskuler ( IM )

Pengertian

Injeksi Intra Muskular adalah suatu cara pemberian obat melalui injeksi yang diberikan dengan memasukkan obat ke dalam otot.

Tujuan

Sebagai acuan dan langkah-langkah dalam pelaksanaan pemberian Injeksi Intra Muskular pada pasien di IGD

Kebijakan

Harus tepat, benar dan sesuai dengan jenis obat.

Prosedur

1. Persiapan

1.1. Spuit injeksi sekali pakai (disposable) sesuai kebutuhan.

1.2. Kapas Alkohol

1.3. Jarum untuk mengambil obat pada vial (jika diperlukan).

1.4. Obat yang akan diberikan.

1.5. Kikir ampul (bila diperlukan)

2. Pelaksanaan

2.1. Perawat mencuci tangan.

2.2. Membaca etiket, dosis, dan cara pemberian obat.

2.3. Memasukkan obat kedalam spuit injeksi.

2.4. Mengeluarkan udara dari spuit injeksi.

2.5. Membawa spuit injeksi dan kapas alkohol dalam bak semprit menuju ke pasien.

2.6. Menanyakan dan memastikan nama pasien.

2.7. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dengan ramah.

2.8. Mengatur posisi pasien.

2.9. Menentukan daerah yang akan diinjeksi antara lain : otot pangkal lengan atas bagian luar, 1/3 tengah otot paha sebelah luar, 1/3 spira Iliaka anterior superior.

2.10.Mengdisinfeksi daerah yang ditentukan dengan kapas alkohol.

2.11.Memasukkan jarum dengan posisi 90º dari kulit dengan kedalaman sesuai kondisi pasien.

2.12.Mengaspirasi untuk memastikan jarum tidak mengenai pembuluh darah.

2.13.memasukkan obat dengan perlahan-lahan, sambil memperhatikan reaksi pasien.

2.14.Mencabut jarum dengan cepat dan hati-hati, serta menahan kulit bekas tusukan dengan kapas alkohol dan di massage.

2.15.Merapikan pasien.

2.16.Perawat mencuci tangan.

2.17.Perawat mencatat kegiatan dalam buku laporan.

Unit Terkait

1. Instalasi Gawat Darurat

2. Instalasi Farmasi

3. Rekam Medik

agnes benaja

agnes benaja

Agnes Adonnara

Agnes  Adonnara
Agnes sudah bisa tengkurap

my photo

my photo
photobox

Robby"s family

Robby"s family
photobox

jam

Followers